Thursday 1 March 2012

Assmaah Helal, Tudung & Bolasepak


Gadis manis ini bernama Assmaah Helal, seorang pemain bolasepak University of NSW di Super League Australia. Berketurunan Mesir, Asmaah bercita-cita tinggi untuk menyarung jersi pasukan bolasepak Australia - The Matildas suatu hari nanti. Namun impiannya untuk beraksi di peringkat antarabangsa mungkin tidak kesampaian kerana larangan bertudung oleh FIFA kepada pemain bolasepak wanita beragama Islam atas faktor keselamatan.

Itulah yang menjadi dilema kepada pemain-pemain bolasepak wanita beragama Islam di Australia dan negara-negara lain yang ingin beraksi di peringkat antarabangsa. Selagi larangan itu tidak dimansuhkan, aksi Asmaah dan pemain-pemain lain hanya terbatas di peringkat domestik saja.

Malak Farhat & Zeinab Farhat dari pasukan Lakembaroos, Australia

Sebelum ini, pasukan bolasepak Iran dan pemain Jordan turut menjadi 'mangsa' larangan tersebut.

Pasukan bolasepak wanita Iran


Sydney - Assmaah Helal has broken barriers to reach football’s elite, but a controversial FIFA ban on Muslim women playing in the hijab means she may never realize her dream of wearing the Australian jersey.

Helal, 25, was introduced to football by her Egyptian-born father when she was just five, and she was determined not to let gender keep her from joining her three brothers on the pitch.

It was no easy task. Members of her Muslim community in western Sydney frowned on the idea of girls playing sport at all, much less a rough and tumble game which was, at that time, still very much a male domain.

“I used to just get told I was a tomboy. In my culture, to play with the guys and to mix with guys was seen as not appropriate,” Helal said.

She now plays in the Super League, one step below the nation’s premier W-League for women, and says representing Australia with the Matildas would be her ultimate dream.

more

* Terima kasih kepada sahabat penulis, Iwan Shahril yang tweet pasal Assmaah Helal.

1 comment: